Sabtu, 26 Desember 2015

Pertidaksamaan Matematika


Pertidaksamaan
Sifat-Sifat Pertidaksamaan
tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama
Jika a < b maka:
a + c < b + c
a c < b c
tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas dikali atau dibagi dengan bilangan positif yang sama
Jika a < b, dan c adalah bilangan positif, maka:
a.c < b.c
a/b < b/c
tanda pertidaksamaan akan berubah jika kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama
Jika a < b, dan c adalah bilangan negatif, maka:
a.c > b.c
a/c > b/c
tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas positif masing-masing dikuadratkan
Jika a < b; a dan b sama-sama positif, maka: a2 < b2

Pertidaksamaan Linear
Variabelnya berpangkat 1
Penyelesaian:
Suku-suku yang mengandung variabel dikumpulkan di ruas kiri, dan konstanta diletakkan di ruas kanan
Contoh:


Pertidaksamaan Kuadrat
Variabelnya berpangkat 2
Penyelesaian:
Ruas kanan dibuat menjadi nol
Faktorkan
Tentukan harga nol, yaitu nilai variabel yang menyebabkan nilai faktor sama dengan nol
Gambar garis bilangannya
Jika tanda pertidaksamaan atau , maka harga nol ditandai dengan titik hitam
Jika tanda pertidaksamaan > atau <, maka harga nol ditandai dengan titik putih °
Tentukan tanda (+) atau () pada masing-masing interval di garis bilangan. Caranya adalah dengan memasukkan salah satu bilangan pada interval tersebut pada persamaan di ruas kiri.
Tanda pada garis bilangan berselang-seling, kecuali jika ada batas rangkap (harga nol yang muncul 2 kali atau sebanyak bilangan genap untuk pertidaksamaan tingkat tinggi), batas rangkap tidak merubah tanda
Tentukan himpunan penyelesaian
jika tanda pertidaksamaan > 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (+)
jika tanda  pertidaksamaan < 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda ()
Contoh:
(2x 1)2 (5x 3).(x 1) 7
4x2 4x + 1 5x2 5x 3x + 3 7
4x2 4x + 1 5x2 + 5x + 3x 3 + 7 0
x2 + 4x + 5 0
(x2 4x 5) 0
(x 5).(x + 1) 0
Harga nol: x 5 = 0 atau x + 1 = 0
x = 5 atau x = 1
Garis bilangan:
menggunakan titik hitam karena tanda pertidaksamaan
jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
karena 0 berada di antara 1 dan 5, maka daerah tersebut bernilai positif, di kiri dan kanannya bernilai negatif
karena tanda pertidaksamaan 0, maka yang diarsir adalah yang positif

Jadi penyelesaiannya: {x | 1 x 5}

Pertidaksamaan Tingkat Tinggi
Variabel berpangkat lebih dari 2
Penyelesaian sama dengan pertidaksamaan kuadrat
Contoh:
(2x + 1)2.(x2 5x + 6) < 0
(2x + 1)2.(x 2).(x 3) < 0
Harga nol: 2x + 1 = 0 atau x 2 = 0 atau x 3 = 0
x = 1/2 atau x = 2 atau x = 3
Garis bilangan:
menggunakan titik putih karena tanda pertidaksamaan <
jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
karena 0 berada di antara 1/2 dan 2, maka daerah tersebut bernilai positif
karena 1/2 adalah batas rangkap (1/2 muncul sebanyak 2 kali sebagai harga nol, jadi 1/2 merupakan batas rangkap), maka di sebelah kiri 1/2 juga bernilai positif
selain daerah yang dibatasi oleh batas rangkap, tanda positif dan negatif berselang-seling
karena tanda pertidaksamaan ³ 0, maka yang diarsir adalah yang positif

Jadi penyelesaiannya: {x | 2 < x < 3}

Pertidaksamaan Pecahan
ada pembilang dan penyebut
Penyelesaian:
Ruas kanan dijadikan nol
Samakan penyebut di ruas kiri
Faktorkan pembilang dan penyebut (jika bisa)
Cari nilai-nilai variabel yang menyebabkan pembilang dan penyebutnya sama dengan nol (harga nol untuk pembilang dan penyebut)
Gambar garis bilangan yang memuat semua nilai yang didapatkan pada langkah 4
Apapun tanda pertidaksamaannya, harga nol untuk penyebut selalu digambar dengan titik putih (penyebut suatu pecahan tidak boleh sama dengan 0 agar pecahan tersebut mempunyai nilai)
Tentukan tanda (+) atau () pada masing-masing interval
Contoh 1:

Harga nol pembilang: 5x + 20 = 0
5x = 20 x = 4
Harga nol penyebut: x 3 = 0 x = 3
Garis bilangan:
x = 3 digambar menggunakan titik putih karena merupakan harga nol untuk penyebut

Jadi penyelesaiannya: {x | 3 < x 4}

Contoh 2:

Harga nol pembilang: x 2 = 0 atau x + 1 = 0
x = 2 atau x = 1
Harga nol penyebut: tidak ada, karena penyebut tidak dapat difaktorkan dan jika dihitung nilai diskriminannya:
D = b2 4.a.c = 12 4.1.1 = 1 4 = 3
Nilai D-nya negatif, sehingga persamaan tersebut tidak mempunyai akar real
(Catatan: jika nilai D-nya tidak negatif, gunakan rumus abc untuk mendapat harga nol-nya)
Garis bilangan:

Jadi penyelesaiannya: {x | x 1 atau x 2}

Pertidaksamaan Irasional/Pertidaksamaan Bentuk Akar
variabelnya berada dalam tanda akar
Penyelesaian:
Kuadratkan kedua ruas
Jadikan ruas kanan sama dengan nol
Selesaikan seperti menyelesaikan pertidaksamaan linear/kuadrat
Syarat tambahan: yang berada di dalam setiap tanda akar harus 0
Contoh 1:

Kuadratkan kedua ruas:
x2 5x 6 < x2 3x + 2
x2 5x 6 x2 + 3x 2 < 0
2x 8 < 0
Semua dikali 1:
2x + 8 > 0
2x > 8
x > 4
Syarat 1:
x2 5x 6 0
(x 6).(x + 1) 0
Harga nol: x 6 = 0 atau x + 1 = 0
x = 6 atau x = 1
Syarat 2:
x2 3x + 2 0
(x 2).(x 1) 0
Harga nol: x 2 = 0 atau x 1 = 0
x = 2 atau x = 1
Garis bilangan:

Jadi penyelesaiannya: {x | 4 < x 1 atau x 6}

Contoh 2:

Kuadratkan kedua ruas:
x2 6x + 8 < x2 4x + 4
x2 6x + 8 x2 + 4x 4 < 0
2x + 4 < 0
2x < 4
Semua dikalikan 1
2x > 4
x > 2
Syarat:
x2 6x + 8 0
(x 4).(x 2) 0
Harga nol: x 4 = 0 atau x 2 = 0
x = 4 atau x = 2
Garis bilangan:

Jadi penyelesaiannya: {x | x 4}

Pertidaksamaan Nilai Mutlak
variabelnya berada di dalam tanda mutlak | .. |
(tanda mutlak selalu menghasilkan hasil yang positif, contoh: |3| = 3; |3| = 3)
Pengertian nilai mutlak:

Penyelesaian:
Jika |x| < a berarti: a < x < a, dimana a 0
Jika |x| > a berarti: x < a atau x > a, dimana a 0

Contoh 1:
|2x 3| 5
berarti:
5 2x 3 5
5 + 3 2x 5 + 3
2 2x 8
Semua dibagi 2:
1 x 4

Contoh 2:
|3x + 7| > 2
berarti:
3x + 7 < 2 atau 3x + 7 > 2
3x < 2 7 atau 3x > 2 7
x < 3 atau x > 5/3

Contoh 3:
|2x 5| < |x + 4|
Kedua ruas dikuadratkan:
(2x 5)2 < (x + 4)2
(2x 5)2 (x + 4)2 < 0
(2x 5 + x + 4).(2x 5 x 4) < 0    (Ingat! a2 b2 = (a + b).(a b))
(3x 1).(x 9) < 0
Harga nol: 3x 1 = 0 atau x 9 = 0
x = 1/3 atau x = 9
Garis bilangan:

Jadi penyelesaiannya: {x | 1/3 < x < 4}

Contoh 4:
|4x 3| x + 1
Kedua ruas dikuadratkan:
(4x 3)2 (x + 1)2
(4x 3)2 (x + 1)2 0
(4x 3 + x + 1).(4x 3 x 1) 0
(5x 2).(3x 4) 0
Harga nol: 5x 2 = 0 atau 3x 4 = 0
x = 2/5 atau x = 4/3
Syarat:
x + 1 0
x 1
Garis bilangan:

Jadi penyelesaiannya: {x | 1 x 2/5 atau x 4/3}

Contoh 5:
|x 2|2 |x 2| < 2
Misalkan |x 2| = y
y2 y < 2
y2 y 2 < 0
(y 2).(y + 1) < 0
Harga nol: y 2 = 0 atau y + 1 = 0
y = 2 atau y = 1
Garis bilangan:

Artinya:
1 < y < 2
1 < |x 2| < 2
Karena nilai mutlak pasti bernilai positif, maka batas kiri tidak berlaku
|x 2| < 2
Sehingga:
2 < x 2 < 2
2 + 2 < x < 2 + 2
0 < x < 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar