a FLUKTUASI EKONOMI
Fluktuasi ekonomi adalah kenaikan dan penurunan aktivitas
ekonomi secara relatif dibandingkan dengan tren pertumbuhan jangka panjang dari
ekonomi. Fluktuasi ini atau business
cycle (siklus bisnis), bervariasi dalam intensitas dan jangka waktunya.
Kenaikan dan penurunan biasanya meliputi Negara dan bahkan dunia, dan
mempengaruhi seluruh dimensi dari kegiatan ekonomi, tidak hanya tingkat
pengangguran dan produksi.
Ekspansion atau ekspansi
suatu keadaan dimana penyehatan perekonomian telah terjadi dari kondisi
sebelumnya yaitu resesi atau bahkan depresi. Tahap ini ditandai dengan
meningkatnya kesempatan kerja, meningkatnya pendapatan, dan pengeluaran
konsumsi masyarakat. Sektor perusahaan mengalami kenaikan produksi barang dan
jasa, kenaikan penjualan, dan laba perusahaan. Iklim investasi berubah dari
pesimisme menjadi optimis. Karena permintaan konsumen mengalami kenaikan
produksi barang dan jasa juga mengalami kenaikan. Sehingga terjadi kenaikan
kapasitas produksi dan pengurangan pengangguran tenaga kerja.
Bagian puncak
dari siklus bisnis menunjukkan tingkat pemanfaatan kapasitas perekonomian yang
tinggi baik untuk faktor produksi tenaga kerja maupun bahan mentah untuk
kegiatan produksi barang-barang. Pada titik ini terjadi beberapa persoalan
antara lain: kenaikan output perekonomian akan terjadi dengan peningkatan
investasi. Kenaikan investasi ini akan menimbulkan kenaikan harga dari
faktor-faktor produksi. Selanjutnya kenaikan harga faktor produksi menjadi
penyebab kenaikan harga-harga umum. Pada titik ini kenaikan output perekonomian
diikuti oleh kenaikan tingkat inflasi.
Tiga Faktor Utama Mengenai Fluktuasi
Ekonomi :
a.
Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya tidak teratur dan tidak dapat diramalkan
b.
Kebanyakan besaran ekonomi makro berflukturasi bersama-sama
c.
Saat hasil produksi turun, tingkat pengangguran naik.
·
Flukturasi ekonomi jangka pendek
a. Model dasar dari fluktuasi ekonomi
Model fluktuasi ekonomi jangka pendek terfokus pada perilaku
dua variabel. Variabel pertama adalah hasil perekonomian dalam bentuk barang
dan jasa, sebagaimana diukur oleh PDB riil. Variabel kedua adalah tingkat harga
keseluruhan, yang diukur oleh indeks harga konsumen atau deflator PDB. Kita
menganalisis fluktuasi-fluktuasi dalam perekonomian secara keseluruhan dengan
model permintaan dan penawaran agregat.
·
Kurva Permintaan Agregat
Kurva
permintaan agregat adalah total permintaan untuk barang dan jasa dalam
perekonomian. Kurva permintaan agregat (AD) adalah suatu kurva yang menunjukkan
hubungan negatif antara output agregat dan tingkat harga. kebijakan moneter (Ms). Kurva
permintaan agregat miring ke bawah. Artinya, jika hal lain tetap sama,
penurunan tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian (misal dari P1 ke P2)
cenderung meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta (dari Y1 ke Y2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar