Minggu, 03 Januari 2016

Peranan Perilaku Konsumen dalam Siklus Ekonomi- Albert Aftalion


Peranan Perilaku Konsumen dalam Siklus Ekonomi- Albert Aftalion

Albert Aftalion dalam bukunya Les Crises Periodiques de surproduction,2 Vols.(1913) adalah seorang pakar ekonomi bangsa Prancis. Ia melakukan sejumlah study empiris mengenai perkembangan harga, upah, laba, biaya produksi dan produktivitas. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitiannya,disajikan sebuah analisis tentang gerak secara bergelombang dalam siklus ekonomi yang menyangkut produksi barang konsumsi, bahan baku, barang modal. Dalam perkembangan pemikiran tentang siklus ekonomi, Aftalion sangat dipengaruhi oleh Tugan-Baranowski dan Spiethof “bahwa  kegiatan ekonomi dalam masyarakat ditandai oleh fluktuasi pada produksi barang modal tetap”.
Pokok pendirian Aftalion ialah fluktuasi investasi ditentukan oleh dinamika yang bersumber pada perubahan permintaan konsumen. Berakhirnya tahap ekspansi bukanlah disebabkan oleh dana modal pembiayaan yang menjadi semakin langka. Tahap ekspansi akan berakhir karena pada suatu waktu, jumlah dan aneka barang konsumsi (sebagai hasil produksi dari peralatan barang modal yang terpasang) sudah demikian banyaknya sehingga permintaan konsumen menjadi jenuh. Berkurang permintaan barang konsumsi pada gilirannya akan mengurangi hasrat dalam dunia usaha untuk membuat peralatan modal yang baru. Jadi mengendornya permintaan akan produk akhir akan mengurangi dan akhirnya menghentikan produk barang modal tetap. Semakin bertambahnya barang modal tetap, faedah yang diperoleh barang modal tersebut semakin cenderung menurun. Garis kurva mengenai efisiensi modal menurun di sebabkan oleh dua hal yaitu: (1) dikala barang modal bertambah, semakin berkurang juga kemungkinan untuk menggantikan faktor-faktor produksi lainnya oleh peralatan modal; (2) karena produksi barang konsumsi semakin bertambah, maka nilai barang-barang konsumsi menjadi menurun dibandingkan dengan biaya produksi dalam pembuatan barang modal.
Kerangka pemikiran Aftalion mengandung tiga ciri pokok yang berkaitan dengan sifat dan teknik produksi dalam industry zaman modern:
1.      Jangka waktu yang diperlukan dalam perancangan, pembuatan dan konstruksi barang modal tetap. Hal ini menyulitkan penyesuaian penawaran barang modal dengan permintaan akhir (final demand) yang berubah dalam jumlahnya maupun dalam sifat coraknya.
2.      Sekali peralatan barang modal sudah terpasang, barang modal itu bisa bertahan lama dalam arti teknis kapasitas kerjanya. Faktor ini juga bisa memperpanjang masa depresi. Akhirnya peralatan modal menjadi using sehingga kapasitas produksi dalam masyarakat menurun. Dalam perkkembangan selanjutnya, keadaan itu menciptakan suatu iklim yang memungkinkan permintaan meningkat lagi dan merupakan awal tahap ekspansi dalam siklus ekonomi.
3.      Fluktuasi yang mungkin relative kecil pada permintaan akan barang konsumsi menyebabkan adanya fluktuasi yang lebih besar dan lebih luas pada permintaan akan barang modal.
Permintaan tidak langsung adalah permintaan akan barang modal yang secara tidak langsung diperoleh/disimpulkan dari permintaan akan barang konsumsi, principle of derived demand.
Dalam analisis Aftalion disebutkan sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan dalam kebutuhan masyarakat konsumen dan perubahan pada permintaan efektif di pasar ialah yang dinyatakan berikut ini :
1.      Pertambahan penduduk menambah kebutuhan dan keinginan untuk memperoleh barang konsumsi dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih beraneka ragam. Permintaan yang meningkat dan meluas akan barang konsumsi berkenaan dengan pertambahan penduduk menciptakan permintaan yang lebih besar akan barang modal.
2.      Produktivitas dan daya beli nyata dalam masyarakat. Selera golongan konsumen disatu pihak dan produksi untuk memenuhi selera tersebut dipihak lain mencakup sejumlah barang dalam berbagai jenis dan ragam yang meluas. Sehubungan dengan itu, permintaan dan produksi barang modal melibatkan perancangan,kegiatan rekayasa, dan pembangunan pabrik-pabrik beserta perangkat peralatannya yang semuanya bisa menjadi sangat kompleks. Dalam keadaan itu adanya permintaan pasar akan produk-produk jenis baru dan beraneka rupa menciptakan permintaan yang besar sekali terhadap barang modal
3.      Segi penting sekitar permintaan konsumen ialah bukan hanya meningkatkan permintaan, melainkan juga pergeseran(shifts) didalam pola dan komposisi permintaan itu. Dengan pergeseran, yang dimaksud ialah adanya perubahan pada sifat dan corak perminntaan terhadap barang-barang konsumsi walaupun volume dan tingkat permintaan itu mungkin tidak berubah dalam masyarakat secara menyeluruh. Pergeseran serupa itu secara tidak langsung tetapi secara nyata juga mempengaruhi permintaan terhadap barang modal. Dampak suatu pergeseran dalam permintaan sama penting artinya dibandingkan dengan menaiknya tingkat permintaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar