Peranan Perilaku Konsumen dalam
Siklus Ekonomi- Albert Aftalion
Albert
Aftalion dalam bukunya Les Crises Periodiques de surproduction,2 Vols.(1913)
adalah seorang pakar ekonomi bangsa Prancis. Ia melakukan sejumlah study
empiris mengenai perkembangan harga, upah, laba, biaya produksi dan
produktivitas. Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitiannya,disajikan sebuah
analisis tentang gerak secara bergelombang dalam siklus ekonomi yang menyangkut
produksi barang konsumsi, bahan baku, barang modal. Dalam perkembangan
pemikiran tentang siklus ekonomi, Aftalion sangat dipengaruhi oleh
Tugan-Baranowski dan Spiethof “bahwa
kegiatan ekonomi dalam masyarakat ditandai oleh fluktuasi pada produksi
barang modal tetap”.
Pokok
pendirian Aftalion ialah fluktuasi investasi ditentukan oleh dinamika yang
bersumber pada perubahan permintaan konsumen. Berakhirnya tahap ekspansi
bukanlah disebabkan oleh dana modal pembiayaan yang menjadi semakin langka.
Tahap ekspansi akan berakhir karena pada suatu waktu, jumlah dan aneka barang
konsumsi (sebagai hasil produksi dari peralatan barang modal yang terpasang)
sudah demikian banyaknya sehingga permintaan konsumen menjadi jenuh. Berkurang
permintaan barang konsumsi pada gilirannya akan mengurangi hasrat dalam dunia
usaha untuk membuat peralatan modal yang baru. Jadi mengendornya permintaan
akan produk akhir akan mengurangi dan akhirnya menghentikan produk barang modal
tetap. Semakin bertambahnya barang modal tetap, faedah yang diperoleh barang
modal tersebut semakin cenderung menurun. Garis kurva mengenai efisiensi modal
menurun di sebabkan oleh dua hal yaitu: (1) dikala barang modal bertambah,
semakin berkurang juga kemungkinan untuk menggantikan faktor-faktor produksi
lainnya oleh peralatan modal; (2) karena produksi barang konsumsi semakin
bertambah, maka nilai barang-barang konsumsi menjadi menurun dibandingkan
dengan biaya produksi dalam pembuatan barang modal.
Kerangka
pemikiran Aftalion mengandung tiga ciri pokok yang berkaitan dengan sifat dan
teknik produksi dalam industry zaman modern:
1. Jangka
waktu yang diperlukan dalam perancangan, pembuatan dan konstruksi barang modal
tetap. Hal ini menyulitkan penyesuaian penawaran barang modal dengan permintaan
akhir (final demand) yang berubah dalam jumlahnya maupun dalam sifat coraknya.
2. Sekali
peralatan barang modal sudah terpasang, barang modal itu bisa bertahan lama
dalam arti teknis kapasitas kerjanya. Faktor ini juga bisa memperpanjang masa
depresi. Akhirnya peralatan modal menjadi using sehingga kapasitas produksi
dalam masyarakat menurun. Dalam perkkembangan selanjutnya, keadaan itu
menciptakan suatu iklim yang memungkinkan permintaan meningkat lagi dan
merupakan awal tahap ekspansi dalam siklus ekonomi.
3. Fluktuasi
yang mungkin relative kecil pada permintaan akan barang konsumsi menyebabkan
adanya fluktuasi yang lebih besar dan lebih luas pada permintaan akan barang
modal.
Permintaan
tidak langsung adalah permintaan akan barang modal yang secara tidak langsung
diperoleh/disimpulkan dari permintaan akan barang konsumsi, principle of
derived demand.
Dalam
analisis Aftalion disebutkan sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan dalam
kebutuhan masyarakat konsumen dan perubahan pada permintaan efektif di pasar
ialah yang dinyatakan berikut ini :
1. Pertambahan
penduduk menambah kebutuhan dan keinginan untuk memperoleh barang konsumsi
dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih beraneka ragam. Permintaan yang
meningkat dan meluas akan barang konsumsi berkenaan dengan pertambahan penduduk
menciptakan permintaan yang lebih besar akan barang modal.
2. Produktivitas
dan daya beli nyata dalam masyarakat. Selera golongan konsumen disatu pihak dan
produksi untuk memenuhi selera tersebut dipihak lain mencakup sejumlah barang
dalam berbagai jenis dan ragam yang meluas. Sehubungan dengan itu, permintaan
dan produksi barang modal melibatkan perancangan,kegiatan rekayasa, dan
pembangunan pabrik-pabrik beserta perangkat peralatannya yang semuanya bisa
menjadi sangat kompleks. Dalam keadaan itu adanya permintaan pasar akan
produk-produk jenis baru dan beraneka rupa menciptakan permintaan yang besar
sekali terhadap barang modal
3. Segi
penting sekitar permintaan konsumen ialah bukan hanya meningkatkan permintaan,
melainkan juga pergeseran(shifts) didalam pola dan komposisi permintaan itu.
Dengan pergeseran, yang dimaksud ialah adanya perubahan pada sifat dan corak
perminntaan terhadap barang-barang konsumsi walaupun volume dan tingkat
permintaan itu mungkin tidak berubah dalam masyarakat secara menyeluruh.
Pergeseran serupa itu secara tidak langsung tetapi secara nyata juga
mempengaruhi permintaan terhadap barang modal. Dampak suatu pergeseran dalam
permintaan sama penting artinya dibandingkan dengan menaiknya tingkat
permintaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar