Senin, 04 Januari 2016

Pergaulan Remaja Masa Kini Serta Akibatnya dan Jalan Keluarnya


  •  Pergaulan Remaja Masa Kini
Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus modernisasi yang mendunia serta menipisnya moral serta keimanan seseorang khususnya remajanya pada saat ini. Ini sangat mengkhawatirkan bangsa karena ditangan generasi mudalah bangsa ini akan dibawa, baik buruknya bangsa ini sangat tergantung dengan generasi muda.
Generasi muda saat ini kurang memiliki rasa cinta tanah air, ini dapat dilihat dari lebih gemarnya anak muda untuk pergi ke bioskop dari pada ke museum-museum sejarah perjuangan bangsa, mengapa hal ini bisa terjadi? ada beberapa kemungkinan yang dapat kita ambil dari hal tersebut yakni yang pertama kurangnya pemupukan rasa cinta tanah air semenjak kecil, sinetron-sinetron yang ditayangkan ditelevisi merupakan tayangan yang kurang produktif bagi perkembangan anak selain itu hal-hal yang terkait dengan bangsa ini tidak mendapat sorotan yang tajam mengenai budaya, masalah sosial yang dapat menimbulkan rasa cinta tanah air.
Hal lain yang dapat menjadi penyebab yakni pendidikan yang kurang sehingga dapat menyebabkan seseorang tidak tau akan bangsanya sendiri. Pergaulan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan ini dapat dilihat dari beberapa hal yakni tingginya angka pemakai narkoba dan adanya seks bebas dikalangan remaja, angka remaja yang melakukan seks bebas hingga saat ini mencapai 50 persen ramaja melakukan hubungan seks diluar nikah. Ini sangat mengkawatirkan bagi bangsa Indonesia krisis moral yang terjadi dikalangan remaja yang menyebabkan seks bebas dapat terjadi.


  •  Akibat Yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini
Ada beberapa sebab yang dapat dijadikan alasan merebaknya "wabah mengerikan" ini, di antaranya adalah:
1.      Pengaruh Negatif Media Massa.
Media masssa seperti televisi, film, surat kabar, majalah dan sebagainya belakangan semakin banyak memasang dan mempertontonkan gambar-gambar seronok dan adegen   seks serta kehidupan yang glamour yang jauh dari nilai-nilai Islami.
Hal ini diperparah lagi dengan berkembangnya tehnologi internet yang menembus batas-batas negara dan waktu yang memungkinkan kawula muda mengakses hal-hal yang bisa meningkatkan nafsu seks. Informasi tentang seks yang salah turut memperkeruh suasana. Akibatnya remaja cenderung ingin mencoba dan akhirnya terjerumus kepada sex bebs (free sex).
2.      Lemahnya Keimanan.
Hampir semua, bila tidak mau dikatakan semua, perilaku seks bebas, tahu akan beban dosa yang mereka terima. Tapi entah kenapa, bagi mereka hal itu 'dibelakangkan' dan menjadikan nafsu sebagai pemimpin. Ini menunjukkan lemahnya rasa keimanan mereka.
3.      Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan dilandasi nilai-nilai agama.
4.      Lemahnya pengawasan orang tua.
5.      Salah dalam memilih teman
6.     Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.
7.   Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
8.   Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
9.   Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
10.   Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
11.  Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terjaga.
12.  Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya.
13.  Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
8


Jalan Keluar dari kejadiaan tersebut:
-          Menanamkan Nilai Ketimuran
-          Mengurangi menonton televisi
-          Banyak beraktifitas positif
-          Menanamkan keimanan yang kokoh
-          Sosialisasi bahaya pergaulan bebas
-          Menegakkan aturan hokum
-          Munakahat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar